3Liriklah Lawan Jenis yg Lain bisa aja jadian Lagi Dan melupakan Mantan Anda yg Menurut Anda Terbaik ITU 5.Curhatlah Ke sahabat Lawan Jenis Anda KARENA bila curhat bisa Saja sahabat Anda Memberi Solusi Terhadap permasalahan yg sedang Anda Hadapi TAPI Nanti klo keseringan curhat Nanti lama lama Jadi Suka kaya tsnya 6.Jangan Curhat Ke
1 Malu. Berikut mengapa alasan orang tidak ingin menatap mata lawan bicara dalam waktu lama yaitu karena malu. Biasanya orang yang seperti ini kalau tidak dirinya sedang jatuh hati, merasa menyukai lawan bicaranya atau memang sifat orang tersebut pemalu. Orang yang memiliki rasa malu tinggi akan sukar untuk menatap mata langsung atau karena
CurhatDengan Lawan Jenis Dapat Memicu Perselingkuhan. Selingkuh banyak diawali dari curhat ke lawan jenis. Mungkin pada mulanya tidak sampai mikir seekstrem itu.
Eiittsssajangan salah jika slaah satu dari suami istri itu sampai curhat masalah rumah tangga pada lawan jenis dan menemukan patner yang nyaman, lambat laun ia akan terjembab pada dualism cinta.A Curcol seperti ini sangat efektif mengaitkan dua hati. Yang satu galau, yang satu menjadi pendengar yang baik sekaligus memberi solusi.
Akantetapi, pernahkah Mama curhat ke lawan jenis? Nah, ternyata Jadi, menurut aku jika ada masalah atau membutuhkan teman curhat, ada baiknya untuk menjadikan pasangan sebagai teman curhat juga ya Ma dan jangan lupa untuk selalu terbuka karena kunci suatu hubungan yang baik adalah dengan berkomunikasi. Hindari mencurhatkan isi hati ke
Katanya tidak ada pertemanan murni antara pria dan wanita. Pasalnya, pertemanan lintas gender mungkin bisa menciptakan hubungan yang lebih dari sekadar "teman". Apalagi jika Anda sudah sangat terbiasa berada dekat dengan teman lawan jenis dalam jangka waktu lama dan berulang. Baca Juga: Janda-Janda Strong, Foto Nomor 4 Awas Lihatnya Gak
MAKKAH- Jamaah haji agar tidak bercampur lawan jenis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kata Kepala Seksi Akomodasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekkah Ihsan Faisal.. Larangan jamaah haji bercampur lawan jenis tertuang dalam peraturan perhajian Arab Saudi dan Indonesia. Untuk itu, jamaah haji agar tetap menempati kamar-kamar sebagaimana ditetapkan PPIH.
Namun beberapa hal harus Anda tutup rapat-rapat dari orang lain, apalagi jika ia adalah teman perempuan Anda. Demi jaga hati istri, sebaiknya hindari curhat 10 hal ini dengan perempuan lain, siapapun dia. 1. Seluk beluk rumah tangga. Saat ada masalah seputar rumah tangga, hal yang paling tepat adalah membicarakan baik-baik dengan istri.
bUQ4s. Curhat adalah kebutuhan setiap orang. Biasanya, curhat memang identik dengan cewek. Tapi sebenarnya cowok pun butuh curhat lho. Tidak baik memendam masalah terus-menerus, karena itu bisa membuat stres dan bahkan kamu juga senang curhat? Kalau ya, kepada siapa biasanya kamu curhat? Banyak orang senang curhat kepada teman sesama jenis, tapi gak sedikit pula yang lebih senang curhat kepada teman lawan jenis. Memang, kadang curhat kepada lawan jenis bisa lebih asik daripada ke sesama ketahuilah bahwa curhat kepada teman lawan jenis bisa menimbulkan sejumlah efek negatif lho. Kamu perlu berhati-hati, karena lima kerugian ini bisa timbul kalau kamu curhat kepada teman lawan Dikira memberi harapanunsplash/Yolanda SunAda pepatah yang berbunyi dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu. Pepatah itu perlu kamu camkan jika kamu sering curhat kepada seorang teman lawan jenis. Mungkin dari luar sikapnya tampak biasa saja, tapi siapa yang tahu apa yang sebenarnya ada di hatinya?Bisa saja sebenarnya dia merasa tertarik padamu, dan karena kamu sering curhat kepadanya, ia mengira bahwa kamu memberinya harapan untuk bisa jadi pacarnya. Padahal kamu gak punya perasaan apapun kamu memberitahunya yang sebenarnya, apa yang bisa terjadi? Ia bisa patah hati, dan mungkin jadi menganggap kamu tukang PHP. Akhirnya pertemanan kalian pun jadi rusak. Gak enak kan?2. Memicu perselingkuhanunsplash/Priscilla Du PreezBagaimana kalau gak hanya temanmu yang memendam perasaan, tapi lama-kelamaan kamu juga? Hal itu wajar terjadi, karena kamu mungkin mulai merasa nyaman dengan temanmu itu. Dan tentu itu sama sekali gak salah kalau kalian sama-sama masih jomblo. Tapi bagaimana kalau tidak?Faktanya banyak perselingkuhan yang bermula dari seringnya curhat kepada teman lawan jenis. Maka kalau kamu atau temanmu sudah punya pasangan, kamu harus ekstra hati-hati. Sebisa mungkin hindari curhat kepada lawan jenis supaya keinginan selingkuh bisa dibuang jauh-jauh. Baca Juga 5 Alasan Mengapa Wanita Mudah untuk Curhat Dibandingkan Pria 3. Menimbulkan salah paham pexels/Vera ArsicBahkan jika kamu dan temanmu sama sekali gak memendam perasaan apapun, tetap ada kerugian yang bisa timbul. Kalau kamu atau dia sudah punya pacar, curhat kepadanya bisa menimbulkan salah paham di benak pasangan kalian tujuanmu tentu hanya sekadar curhat, tidak lebih. Tapi pacarmu atau pacar temanmu mungkin punya pikiran lain. Pacarmu bisa mengira bahwa kamu berniat mendua, sedangkan pacar temanmu bisa mengira kamu adalah perusak hubungan orang. Kamu gak mau kan itu terjadi?4. Menimbulkan kamu dan temanmu sama-sama gak memendam perasaan apa-apa. Pacarmu dan pacarnya pun sudah paham hal itu, jadi mereka gak melarang kalian untuk tetap dekat dan saling curhat. Berarti aman-aman saja dong? Ternyata gak orang-orang di sekitarmu mengetahui bahwa kamu sering curhat kepada teman lawan jenis padahal kamu sudah punya pacar, bisa timbul pikiran negatif dari mereka. Akhirnya timbul dugaan atau fitnah bahwa kalian berselingkuh, atau bahwa kamu bukan pasangan yang setia."Ah, peduli amat apa kata orang!" begitu mungkin pikirmu. Tapi jangan lupa bahwa citra buruk yang melekat padamu bisa memberimu kerugian. Misalnya jika suatu saat kamu putus, kamu bisa sulit mendekati orang baru karena orang-orang keburu berpikir bahwa kamu bukan orang yang setia. Jadi, jangan anggap remeh pandangan orang-orang di Hasilnya mungkin gak sesuai mungkin pernah mendengar bahwa laki-laki cenderung berpikir secara logika, sedangkan perempuan cenderung menggunakan perasaan. Meski hal itu gak selalu berlaku, nyatanya memang cara berpikir cowok dan cewek itu kalau kamu perempuan, kamu mungkin curhat hanya karena ingin didengar atau sekadar mengungkapkan perasaan, bukan mencari solusi. Tapi temanmu yang cowok mungkin menanggapinya lain. Karena berpikir secara logika, ia mengira harus bisa memberimu solusi. Jadi bukannya mendengarkan dengan sabar, ia malah sibuk memberimu saran untuk melakukan ini dan kalau kamu cowok, mungkin kamu curhat untuk mencari solusi. Tapi teman cewekmu salah mengira bahwa kamu sedang butuh dukungan moril. Jadi ia malah memberimu semangat dan menasihatimu untuk tabah. Intinya, curhat kepada teman lawan jenis mungkin gak akan memberimu hasil sesuai lim efek negatif yang bisa timbul kalau kamu sering curhat kepada teman lawan jenis. Maka untuk menghindarinya, langkah terbaik adalah membatasi curhat kepada teman lawan jenis. Toh kamu masih bisa curhat kepada teman sesama jenis atau kepada keluarga kan? Baca Juga 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Curhat Seputar Asmara kepada Orangtua IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Agar pertemanan Anda tak terlampau jauh, perhatikan intensitas Anda berhubungan dengan para teman lawan jenis. Jangan sampai, niat untuk menjalin silahturahmi dengan teman dekat lawan jenis justru merusak hubungan Anda dengan pasangan. Ingatlah satu hal, bahwa Anda harus menjadikan pasangan sebagai perioritas utama. Aturan menjalin hubungan dengan teman dekat setelah menikah Menikah bukan berarti memutus tali silahturahmi dengan teman terdekat Anda, termasuk teman lawan jenis. Nah, agar komitmen Anda dan pasangan tetap terjaga, berikut beberapa aturan berteman dekat dengan lawan jenis setelah menikah 1. Bersikap transparan pada pasangan Sebelum menikah, ada baiknya Anda mengajak pasangan berbicara empat mata mengenai lingkaran pertemanan yang Anda miliki, termasuk teman dekat lawan jenis. Ceritakan tentang semua pengalaman pertemanan Anda, dan mintalah pasangan Anda untuk menceritakan pengalaman pertemanannya juga. Diskusikan apa yang sekiranya membuat Anda dan pasangan sama-sama tidak nyaman. Misalnya, Anda sudah tahu siapa saja teman dekat lawan jenis pasangan Anda, lalu buatlah kesepakatan hal apa saja yang tidak boleh dilakukan pasangan ketika menjalain silahturami dengan teman-temannya. Kadang-kadang, sulit memang membedakan antara rasa cemburu dan posesif. Meski begitu, pastikan Anda dan pasangan sama-sama bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan dan komitemen satu sama lain. Ingat, fondasi pernikahan seringnya goyah ketika salah satu pasangan sudah kehilangan kepercayaan atau justru melangggar kesetiaannya sendiri. Jadi, berhati-hatilah dalam menjaga komitemen untuk diri sendiri, pasangan, dan pernikahan Anda. 2. Tentukan batasan dalam berteman Tetapkan batasan untuk berkomunikasi dan bermain dengan teman dekat lawan jenis Anda. Batasan-batasan ini harus diterapkan tidak hanya ketika di dunia nyata saja, tapi juga di medis sosial. Misalnya, hindari memberikan komentar yang berlebihan ketika teman dekat lewan jenis Anda mengunggah foto di akun media sosialnya. Selain itu, hindari sering-sering mengirim pesan personal kalau sekiranya itu bukanlah hal yang penting. Jika teman dekat lawan jenis Anda mengajak untuk bertemu, mintalah izin terlebih dahulu ke pasangan Anda. Bila perlu, ajaklah pasangan dan teman-teman Anda yang lain. Tak hanya memperluas jaringan pertemanan, mengenalkan teman-teman dekat juga bisa membuat Anda dan pasangan saling percaya satu sama lain. 3. Hindari curhat masalah “dapur” rumah tangga Ada kalanya, Anda membutuhkan teman untuk curhat tentang kemelut rumah tangga yang tengah dihadapi. Termasuk, perihal perlakuan buruk pasangan terhadap Anda. Sayangnya, curhat masalah “dapur” rumah tangga ke teman dekat lawan jenis bukanlah hal yang tepat. Selain tidak etis mengumbar aib pasangan, hal ini justru semakin memperburuk keadaan. Jika memang Anda dan pasangan memiliki masalah, maka cobalah untuk membicarakannya baik-baik untuk mencari jalan keluar. Apabila hal tersebut tidak juga membuahkan hasil, Anda bisa meminta bantuan kepada orangtua atau bahkan konselor pernikahan.
Senin, 09 September 2019 Edit Saat suami istri memiliki masalah dalam pernikahannya sering ditemui perbedaan pendapat antara kedua pasangan dalam cara menangani persoalan. Akibatnya, terkadang ada yang mencurahkan isi hati pada lawan semakin nyambung bila ternyata lawan jenis ini memiliki permasalahan yang sama dengannya. Sebenarnya di awal, ingin curhat pada sesama pria atau sesama wanita namun pendapat yang diperoleh terasa kurang sreg di hati sehingga timbul keinginan untuk mencari pendapat lawan curhat dengan lawan jenis belum dapat dikategorikan selingkuh namun tidak jarang perkara sepele bernama curhat yang berlanjut bisa menjadi bibit curhat mengenai pekerjaan, hobi, kemudian curhat mengenai keluarga, permasalahan dan rasa kecewa di dalam rumah tangga saat ini, dan pada akhirnya malah membeberkan kekurangan suami atau istri pada lawan curhat. Timbullah keinginan untuk membandingkan teman curhat yang pengertian dengan pasangan sendiri yang mungkin belakangan sudah sering terjadi dibiarkan berlanjut bisa saja yang curhat merasa kalau lawan jenis yang menjadi tempat curhat-nya ternyata sangat perhatian dan seolah selalu mau mendengarkan dan mengerti isi hatinya. Seseorang yang merasa mendapat perhatian lebih dari lawan jenis tentu tersanjung dan merasa diri masih menarik. Apalagi kalau lawan jenis tersebut ternyata sangat nyambung bila diajak ngobrol sehingga timbul perasaan heran bila kedekatan ini menumbuhkan intimacy atau keterikatan emosional di antara sepasang teman curhat. Hubungan emosional yang baik dapat menimbulkan perasaan cinta dan selalu ingin bertemu karena benih rindu yang sudah mulai disadari kegiatan curhat berlanjut menjadi makan berdua, nonton berdua, bahkan pada kegiatan lebih jauh yang pada akhirnya menjatuhkan keduanya pada perselingkuhan. Semuanya berawal dari membiarkan benih yang kecil menjadi tumbuh demikian kuatnya intimacy yang terbangun antara sepasang yang berselingkuh menyebabkan mereka sulit untuk dipisahkan dan pada akhirnya rela meninggalkan pasangan dan anak masing-masing demi sebuah hubungan yang sebelum hal tersebut terjadi sedapat mungkin hindari mencurahkan isi hati suami atau istri pada lawan jenis apalagi kalau curhat yang lebih baik bila curhat dilakukan dengan sesama suami atau sesama istri karena lebih aman dan solusi yang didapat pun akan lebih membantu, bukannya malah menjadi bumerang bagi keutuhan rumah pihak yang mengatakan kalau curhat dengan lawan jenis sah-sah saja karena hanya sebatas temah curhat. Bila pun timbul rasa sayang bukankah itu hanya rasa sayang sebatas teman?Tentu tidak salah berpendapat demikian namun sering kali yang terjadi perselingkuhan terjadi bukan hanya dilihat dari ada tidaknya niat selingkuh di dalam hati seseorang namun selingkuh sering terjadi karena adanya teman curhat adalah suami atau istri sendiri sebab komunikasi yang senantiasa tekun dibangun akan menemukan kenyamanannya sendiri. Buat apa curhat dengan pasangan orang lain?!