Merekaadalah ratu Mutmainah, ratu Supiah, Raja Amarah dan Raja Aluamah. Mereka menggambarkan nafsu manusia. Nafsu bukan untuk dihilangkan melainkan dikendalikan. Ratu Mutmainah bertugas mengendalikan raja-raja tersebut. Kata Kunci: Naskah, Serat Wulang Sunu, Sastra Didaktis Abstract
Sifatsifat manusia itu terdiri dari empat macam, yaitu amarah, aluamah, supiah, dan mutmainah. Manusia bisa membaca empat sifat itu sering trungkap dalam tembang macapat. Ajaran-ajaran sufisme Jawa sering menjadi tumpuan tembang macapat (Endraswara, 1997: 19).
Adanafsu Aluamah, nafsu ingin makan tidak peduli apapun. Nafsu amarah, marah terus, dilayani apa saja masih tetap marah. Nafsu supiah, nafsu tentang keduniawian dan dicari terus sampai dapat. Akan tetapi nafsu mutmainah (mulamah) yang berwarna putih didalam hatinya, sangat-sangat kecil peranannya karena sudah tertutup oleh nafsu-nafsu yang lain.
Takhir Plonthangâ menggambarkan manusia yang merupakan makhluk yang mempunya sifat dan kodrat âplonthangâ atau warna-warni. Warna-warni sifat manusia dalam filsafat Jawa digambarkan oleh adanya empat sifat, yaitu: (1) Kebaikan (Mutmainah), (2) Nafsu Seksual (Supiah), (3) Sifat Serakah (Aluamah), dan (4) Angkara Murka (Amarah).
6 Memakai Kampuh Poleng Bang Bintulu, Abang, Ireng, Kuning, Putih (memakai kain poleng merah, hitam, kuning, putih).Maknanya: meletakkan nafsunya dibawah perut atau diluar tubuhnya, yaitu bukan ditunggangi oleh nafsu Amarah, Aluamah, Supiah, Mutmainah, akan tetapi mampu menyetir dan menunggangi 4 (empat) nafsu yg melekat pada setiap individu yang
Ojonganti kasemsem marang ka-Indahane wewujudan kang Elo,k asal soko Aluamah, Mutmainah, Amarah tan Supiyah ben ora keduwung ing tembe mburi. Nabine Nabi Ngisa, Malaikate Ngisrapil, sakabate Ngusman, Rohe Roh Rohani, nepsune Supiah, lintange Manikem. 26. Utawi wektu Ngisa iku, ireng rupane, tegese dinadekaken saking ora dadi ana,
SANGKANPARANING DUMADI. Berikut ini adalah beberapa pengertian dari terjemahan yang mungkin berasal dari Kitab Sangkan Paraning Dumadi yang merupakan warisan leluhur Tanah Jawa. Sebelum manusia itu lahir ( dumadi) ke dunia adalah belum mempunyai nama ( asmo/ asma/ nami/ aran/ jejuluk/ tetenger) yang bisa dikatakan belum ada.
1nguripi mutmainah 2.nguripi amarah 3.nguripi supiah 4.nguripi aluamah 5.nguripi ayang-ayangan 6.nguripi wujud gleger. onko 17 = pitulas,tegese urip nguripi 7 prakoro: 1.nguripi wulu 2.nguripi kulit 3.nguripi daging 4.nguripi balung 5. nguripi sungsum 6. nguripi otot 7. nguripi getih. ongko 18 = wolu las,tegese urip iku nguripi wali 8 kajobo
fXF8bG. ï»żHome Documents Aluamah, Supiyah, Amarah Dan Mutmainah Match case Limit results 1 per page ALUAMAH, SUPIYAH, AMARAH dan MUTMAINAH ALUAMAH, SUPIYAH, AMARAH dan MUTMAINAH makna dan kekuatan bathin %2C+AMARAH+dan+MUTMAINAH+makna+dan+kekuatan+bathin&hl=en- ID&gbv=2&spell=1&oq=ALUAMAH%2C+SUPIYAH %2C+AMARAH+dan+MUTMAINAH+makna+dan+kekuatan+bathin&gs_l=heirloom- Author chusnadi View 229 Download 17 Embed Size px DESCRIPTION jatidiri Text of Aluamah, Supiyah, Amarah Dan Mutmainah ALUAMAH, SUPIYAH, AMARAH dan MUTMAINAH ALUAMAH, SUPIYAH, AMARAH dan MUTMAINAH makna dan kekuatan bathin
Imam Nakhai Minggu, 3 Mei 2020 - 0300 WIB Mushaf Al-Quran Al-Quran menyebut empat jenis nafsu yang berada dalam setiap jiwa manusia, yaitu nafsu ammarah, lawwamah, mulhamah, dan An-Nafsu al-Ammarah Qs. Yusuf 53 adalah nafsu atau ruh yang senantiasa mengajak ke dalam kejelekan, keburukan dan al-Lawwamah Qs. Al Qiyamah 2 adalah nafsu atau ruh yang senantiasa menyesali, meratapi dan menyadari atas perbuatan dosa yang al-Muthmainnah Qs. Al Fajr 28 adalah nafsu atau ruh yang tenang, tidak ada rasa takut dan khawatir atas kepastian janji Allah. Ialah ruh yang sampai pada tingkat kedamaian dan ketenangan. Ia senantiasa menerima atas kehendak Allah radhiyah, dan iapun direstui kehadiarannya kembali kepada Allah mardhiyyah.An-Nafsu Al-Mulhamah Qs. Asy Syams 8 adalah nafsu, ruh atau jiwa yang selalu berada dalam bimbingan dan bisiskan Allah. Seluruh gerak gerik, tingkah laku, dan kehendaknya berada dalam ilham, bimbingan dan kehendak melihat urutannya sebagaimana disebut dalam al-Quran, nafsu mulhamah berada di paling puncak diikuti nafsu muthmainnah, lawwamah dan paling rendah nafsu literatus Tasawwuf, nafsu mulhamah menjadi puncak capaian tertinggi seorang hamba melalui setiap ibadah ritual yang dilakukannya. Seorang yang mencapai tingkatan nafsu ini, maka seluruh hidupnya berada dalam kehendak dan firman atau ilham Allah. Tidak ada Kehendak individu di kehendak seorang adalah kehendak Allah, maka ia akan bertindak, bersikap, bertakhalluq seperti akhlak Allah. Ia akan menghormati, memberikan kehidupan kepada siapapun, ia memuliakan kemanusian, ia akan menerima keragaman sebagai sunnatullah, ia akan memberikan rasa aman kepada siapapun, ia akan berbagi kepada sesama, kasih sayangnya akan mengalahkan amarahnya, ia akan mengutamakan kepentingan umum hak Allah atas kepentingan dirinya, ia akan selalu menebar rasa aman dan keselamatan sepanjang hayatnya. Al-hasil, ia akan berakhlak seperti ahlak mencapai puncak pencarian hamba ini? Tentu saya tidak tahu, karena belum sampai kesana. Namun setidaknya, menurut informasi al-Quran, disamping ibadah lain, puasa adalah âsalah satu jalan pentingâ menuju kesana. Semua umat terdahulu pernah melalui jalan ini, untuk menuju pencapaian tertinggi kaum Sufi ini. Yaitu puncak kemanusian sekaligus keilahian adalah kehendak itu sendiri, dan kehendak itu tiada lain adalah kehendak Allah atau bahkan ia sendiri. Begitu ungkapan ungkapan kaum puasa mengantarkan kita kesana, sehingga kita tidak selalu hidup dalam ruang fikih yang sedikit-sedikit haram, sedikit-sedikit makruh, sedikit-sedikit mubah, sunnah, wajib, dan seterusnya. Mungkin karena pengetahuan yang sedikit-sedikit ini, agama menjadi kaku dan mengerikan. Wallahu Aâlam. *Situbondo, 3 Mei 2020KH Imam Nakhaâi, Dosen Fikih-Ushul Fikih di Maâhad Aly Salafiyah-Syafiâiyah Sukorejo, Situbondo.
PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku kali ini akan membahas mengenai hakikat Sedulur Papat Limo Pancer, berikut penjelasan selengkapnnya yang dijelaskan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket pada artikel ini. Kalian penasaran mengenai hakikat Sedulur Papat Limo Pancer pada Ngaji Laku kali ini Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket akan menjelaskannya agar wawasan kita bertambah. Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket pada sesi Ngaji Laku kali ini akan menjelaskan mengenai hakikat Sedulur Papat Limo Pancer. Baca Juga Ngaji Laku Padepokan Carang Seket, Sedulur Papat Limo Pancer 'Saudara Empat Lima Pancer' Ego State Setiap manusia di dunia ini semenjak dilahirkan memiliki saudara gaib yang menyertainya. Kalau dalam kepercayaan agama di sebut jin. 4 saudara manusia itu adakah 4 sifat yang mengikuti manusia dari lahir sampai mati 1. Aluamah hitam atau nafsu serakah, tamak dan lain sebagainya 2. Amarah merah atau nafsu brangasan, emosi dan lain sebagainya 3. Supiah kuning atau nafsu pamer, sex dan lain sebagainya